- Lebih peka dan terbuka terhadap masalah kemanusiaan dan budaya, scrta lebih bertanggung jawab terhadap masalah-masalah tersebut.
- Mengusahakan kepekaan terhadap nilai-nilai lain untuk lebih mudah menyesuaikan diri.
- Menyadarkan mahasiswa terhadap nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat, hormat menghormati serta simpati pada nilai-nilai yang hidup pada masyarakat.
- Mengembangkan daya kritis tcrhadap pcrsoalan kemanusiaan dan kebudayaan.
- Memiliki latarbelakang pengetahuan yang cukup luas tentang kebudayaan Indonesia.
- Menimbulkan minat untuk mendalaminya.
- Mcndukung dan mcngcmbangkan kebudayaan sendiri dengan kreatif.
- Tidak terjerumus kepada sifat kedaarahan dan pengkotakan disiplin ilmu.
- Menambahkan kemampuan mahasiswa untuk mcnanggapi masalah nilai-nilai budaya dalam Masyarakat Indonesia dan dunia tanpa terpikat oleh disiplin mereka.
- Mempunyai kesamaan bahan pembicaraan, tempat berpijak mengenai masalah kemanusiaan dan kebudayaan.
- Terjalin interaksi antara cendekiawan yang berbeda keahlian agar lebih positif dan komunikatif.
- Menjembatani para sarjana yang berbeda keahliannya dalam bertugas menghadapi masalah kemanusiaan dan budaya.
- Memperlancar pelaksanaan pembangunan dalam berbagai bidang yang ditangani oleh berbagai cendekiawan.
- Agar mampu memenuhi tuntutan masyarakat yang sedang membangun.
- Agar mampu memenuhi tuntutan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dharma pendidikan.
Dari kerangka tujuan yang telah dikemukakan tersebut diatas, dua masalah pokok biasa dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian matakuliah Ilmu Budaya Dasar (IBD).
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar