TOKOH TOKOH YANG BERHASIL MEMIMPIN DARI BIDANG USAHANYA
1. Herman Deru (Bupati OKU Timur 2011)
Selengkapnya baca: http://fimadani.com/bupati-oku-timur-dianggap-contoh-sukses-pemimpin-daerah/
2. Joko Widodo (Gubernur DKI Jakarta 2012)
Selengkapnya baca: http://www.presidenku.com/2012/04/07/djokowi-contoh-pemimpin-teladan-yang-mampu-menyelesaikan-permasalahan-bangsa-indonesia/
Jumat, 19 Oktober 2012
Tipe, Gaya dan Perilaku Pemimpin
TIPE DAN GAYA KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan mempunyai beberapa tipe dalam lingkungan nya, setidaknya ada 5 jenis tipe kemimpinan, diantaranya:
Tipe Otokratik
Semua ilmuan yang berusaha memahami segi kepemimpinan otokratik mengatakan bahwa pemimpin yang tergolong otokratik dipandang sebagai karakteritik yang negatif.Dilihat dari persepsinya seorang pemimpin yang otokratik adalah seseorang yang sangat egois. Seorang pemimpin yang otoriter akan menujukan sikap yang menonjolkan “keakuannya”,
Tipe Laissez Faire
Pemimpin ini berpandangan bahwa umumnya organisasi akan berjalan lancar dengan sendirinya karena para anggota organisasi terdiri dari orang-orang yang sudah dewasa yang mengetahui apa yang menjadi tujuan organisasi, sasaran-sasaran apa yang ingin dicapai, tugas apa yang harus ditunaikan oleh masing-masing anggota dan pemimpin tidak terlalu sering intervensi
Tipe Paternalistik
Tipe pemimpin paternalistik hanya terdapat di lingkungan masyarakat yang bersifat tradisional, umumnya dimasyarakat agraris. Salah satu ciri utama masuarakat tradisional ialah rasa hormat yang tinggi yang ditujukan oleh para anggiota masyarakat kepada orang tua atau seseorang yang dituakan. Pemimpin seperti ini kebapakan, sebagai tauladan atau panutan masyarakat. Biasanya tiokoh-toko adat, para ulama dan guru. Pemimpin ini sangat mengembangkan sikap kebersamaan.
Tipe Kepemimpinan Militeristik
Tipe kepemimpinan militeristik ini sangat mirip dengan tipe kepemimpinan otoriter. Adapun sifat-sifat dari tipe kepemimpinan militeristik adalah: (1) lebih banyak menggunakan sistem perintah/komando, keras dan sangat otoriter, kaku dan seringkali kurang bijaksana, (2) menghendaki kepatuhan mutlak dari bawahan, (3) sangat menyenangi formalitas, upacara-upacara ritual dan tanda-tanda kebesaran yang berlebihan, (4) menuntut adanya disiplin yang keras dan kaku dari bawahannya, (5) tidak menghendaki saran, usul, sugesti, dan kritikan-kritikan dari bawahannya, (6) komunikasi hanya berlangsung searah.
Tipe Kepemimpinan Demokratis
Kepemimpinan demokratis berorientasi pada manusia dan memberikan bimbingan yang efisien kepada para pengikutnya. Terdapat koordinasi pekerjaan pada semua bawahan, dengan penekanan pada rasa tanggung jawab internal (pada diri sendiri) dan kerjasama yang baik. kekuatan kepemimpinan demokratis tidak terletak pada pemimpinnya akan tetapi terletak pada partisipasi aktif dari setiap warga kelompok.
Kepemimpinan demokratis menghargai potensi setiap individu, mau mendengarkan nasehat dan sugesti bawahan. Bersedia mengakui keahlian para spesialis dengan bidangnya masing-masing. Mampu memanfaatkan kapasitas setiap anggota seefektif mungkin pada saat-saat dan kondisi yang tepat.
Kepemimpinan mempunyai beberapa tipe dalam lingkungan nya, setidaknya ada 5 jenis tipe kemimpinan, diantaranya:
Tipe Otokratik
Semua ilmuan yang berusaha memahami segi kepemimpinan otokratik mengatakan bahwa pemimpin yang tergolong otokratik dipandang sebagai karakteritik yang negatif.Dilihat dari persepsinya seorang pemimpin yang otokratik adalah seseorang yang sangat egois. Seorang pemimpin yang otoriter akan menujukan sikap yang menonjolkan “keakuannya”,
Tipe Laissez Faire
Pemimpin ini berpandangan bahwa umumnya organisasi akan berjalan lancar dengan sendirinya karena para anggota organisasi terdiri dari orang-orang yang sudah dewasa yang mengetahui apa yang menjadi tujuan organisasi, sasaran-sasaran apa yang ingin dicapai, tugas apa yang harus ditunaikan oleh masing-masing anggota dan pemimpin tidak terlalu sering intervensi
Tipe Paternalistik
Tipe pemimpin paternalistik hanya terdapat di lingkungan masyarakat yang bersifat tradisional, umumnya dimasyarakat agraris. Salah satu ciri utama masuarakat tradisional ialah rasa hormat yang tinggi yang ditujukan oleh para anggiota masyarakat kepada orang tua atau seseorang yang dituakan. Pemimpin seperti ini kebapakan, sebagai tauladan atau panutan masyarakat. Biasanya tiokoh-toko adat, para ulama dan guru. Pemimpin ini sangat mengembangkan sikap kebersamaan.
Tipe Kepemimpinan Militeristik
Tipe kepemimpinan militeristik ini sangat mirip dengan tipe kepemimpinan otoriter. Adapun sifat-sifat dari tipe kepemimpinan militeristik adalah: (1) lebih banyak menggunakan sistem perintah/komando, keras dan sangat otoriter, kaku dan seringkali kurang bijaksana, (2) menghendaki kepatuhan mutlak dari bawahan, (3) sangat menyenangi formalitas, upacara-upacara ritual dan tanda-tanda kebesaran yang berlebihan, (4) menuntut adanya disiplin yang keras dan kaku dari bawahannya, (5) tidak menghendaki saran, usul, sugesti, dan kritikan-kritikan dari bawahannya, (6) komunikasi hanya berlangsung searah.
Tipe Kepemimpinan Demokratis
Kepemimpinan demokratis berorientasi pada manusia dan memberikan bimbingan yang efisien kepada para pengikutnya. Terdapat koordinasi pekerjaan pada semua bawahan, dengan penekanan pada rasa tanggung jawab internal (pada diri sendiri) dan kerjasama yang baik. kekuatan kepemimpinan demokratis tidak terletak pada pemimpinnya akan tetapi terletak pada partisipasi aktif dari setiap warga kelompok.
Kepemimpinan demokratis menghargai potensi setiap individu, mau mendengarkan nasehat dan sugesti bawahan. Bersedia mengakui keahlian para spesialis dengan bidangnya masing-masing. Mampu memanfaatkan kapasitas setiap anggota seefektif mungkin pada saat-saat dan kondisi yang tepat.
Label:
Softskill,
Teori Organisasi Umum
Pengertian Kepemimpinan dan Teori Perkembangan Kepemimpinan
PENGERTIAN KEPEMIMPINAN
Setiap organisasi pasti mempunyai seorang pemimpin, Kepemimpinan atau leadership merupakan ilmu terapan dari ilmu-ilmu sosial, sebab prinsip-prinsip dan rumusannya diharapkan dapat mendatangkan manfaat bagi kesejahteraan manusia. Ada banyak pengertian yang dikemukakan oleh para pakar menurut sudut pandang masing-masing dan dapat disimpilkan bahwa kepemimpnan merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain, bawahan atau kelompok, kemampuan mengarahkan tingkah laku bawahan atau kelompok, memiliki kemampuan atau keahlian khusus dalam bidang yang diinginkan oleh kelompoknya, untuk mencapai tujuan organisasi atau kelompok.
TEORI PERKEMBANGAN KEPEMIMPINAN
Dalam perkembangannya, studi tentang kepemimpinan berkembang sejalan dengan kemajuan zaman yang dikategorikan Yukl (2005:12) menjadi lima pendekatan yaitu : (1) pendekatan ciri, (2) pendekatan perilaku; (3) pendekatan kekuatan – pengaruh; (4) pendekaan situasional; dan (5) pendekatan integrative
Setiap organisasi pasti mempunyai seorang pemimpin, Kepemimpinan atau leadership merupakan ilmu terapan dari ilmu-ilmu sosial, sebab prinsip-prinsip dan rumusannya diharapkan dapat mendatangkan manfaat bagi kesejahteraan manusia. Ada banyak pengertian yang dikemukakan oleh para pakar menurut sudut pandang masing-masing dan dapat disimpilkan bahwa kepemimpnan merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain, bawahan atau kelompok, kemampuan mengarahkan tingkah laku bawahan atau kelompok, memiliki kemampuan atau keahlian khusus dalam bidang yang diinginkan oleh kelompoknya, untuk mencapai tujuan organisasi atau kelompok.
Salah satu pemimpin yang sangat berpengaruh di Indonesia |
TEORI PERKEMBANGAN KEPEMIMPINAN
Dalam perkembangannya, studi tentang kepemimpinan berkembang sejalan dengan kemajuan zaman yang dikategorikan Yukl (2005:12) menjadi lima pendekatan yaitu : (1) pendekatan ciri, (2) pendekatan perilaku; (3) pendekatan kekuatan – pengaruh; (4) pendekaan situasional; dan (5) pendekatan integrative
Label:
Softskill,
Teori Organisasi Umum
Senin, 08 Oktober 2012
[Softskill] Organisasi, Bagan Struktur Organisasi dan Faktor Faktor yang Mempengaruhinya
Kita sebagai manusia sudah ditakdirkan untuk menjadi makhluk sosial yang harus berbaur dengan masyarakat sekitar. Karena itu sangat berpengaruh dalam melengkapi kekurangan yang tidak ada di diri kita, itulah yang menjadi dasar untuk manusia agar dapat hidup didalam lingkungan berorganisasi.
Apabila kita membahas tentang organisasi pasti akan ada perkumpulan seperti OSIS, BEM, FPI, Partai partai, dan lainnya yang ada di benak kita. Memang benar itu adalah sebuah organisasi, namun itu hanyalah sebagian dari kelompok organisasi yang ada di dunia ini. Secara teori, Organisasi itu adalah dua orang atau lebih yang berkumpul untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Dimana didalamnya terdapat interaksi antara manusia satu dengan yang lainnya.
MACAM-MACAM ORGANISASI
Organisasi memiliki banyak macamnya, menurut sumber yang saya baca, Organisasi terbagi menjadi 3 bagian, yaitu Organisasi Niaga, Organisasi Sosial dan Organisasi Regional & Internasional. Berikut adalah penjelasan dari masing masing organisasi:
ORGANISASI DAN MACAM-MACAM ORGANISASI
ORGANISASIApabila kita membahas tentang organisasi pasti akan ada perkumpulan seperti OSIS, BEM, FPI, Partai partai, dan lainnya yang ada di benak kita. Memang benar itu adalah sebuah organisasi, namun itu hanyalah sebagian dari kelompok organisasi yang ada di dunia ini. Secara teori, Organisasi itu adalah dua orang atau lebih yang berkumpul untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Dimana didalamnya terdapat interaksi antara manusia satu dengan yang lainnya.
MACAM-MACAM ORGANISASI
Organisasi memiliki banyak macamnya, menurut sumber yang saya baca, Organisasi terbagi menjadi 3 bagian, yaitu Organisasi Niaga, Organisasi Sosial dan Organisasi Regional & Internasional. Berikut adalah penjelasan dari masing masing organisasi:
- ORGANISASI NIAGA
Organisasi Niaga itu tujuan utamanya lebih cenderung pada keuntungan. Ada beberapa contoh mengenai Organisasi Niaga, seperti:
- Perseroan Terbatas (PT)
- Perseroan Komanditer (CV)
- Firma (FA)
- Koperasi
- Join Ventura
- Trus
- Kontel
- Holding Company
- dll.
Langganan:
Postingan (Atom)