Organisasi
Organisasi adalah Suatu Kelompok atau sekumpulan orang-orang yang berada dalam suatu ruang lingkung dan sosial yang sama yang memiliki suatu wadah untuk tujuan dan pengembangan bersama (tujuan organisasi). Untuk memperoleh tujuan organisasi dapat tercapai di butuhkan kerjasama serta usaha yang sungguh-sungguh antara organisasi (pengurus) serta anggota organisasi untuk memenuhi kewajibannya masing.
Unsur-unsur Organisasi:
- Sebagai wadah atau tempat untuk bekerja sama.
Tempat dalam organisasi yang memiliki arti wadah atau menampung, sehingga dengan demikian tempat atau wadah di sini memiliki arti menampung sekumpulan ide, program-program, kebijakan, dsb .Organisasi merupakan suatu wadah atau tempat di mana setiap orang atau setiap anggota organisasi dapat bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan yang telah di tetapkan oleh pengurus organisasi. - Proses Kerja sama sedikitnya antar 2 orang.
Dalam organisasi, selain tempat untuk kerja sama juga merupakan tempat proses kerja sama sedikitnya 2 orang. Jika dalam prakteknya, suatu organisasi di lakukan oleh banyak orang, maka organisasi tersebut mempunyai kemungkinan melakukan proses kerja yang lebih baik, karena adanya hubunggan kerjasama dengan pihak-pihak yang bersangkutan. Jika semua kemungkinan itu di laksanakan dengan baik dan di susun lebih sempurna. - Tugas dan kedudukan masing-masing.
Adanya organisasi maka tugas dan kedudukan masing-masing orang atau pihak yang satu dengan lainnya akan lebih jelas, atau singkatnya double pekerjaan atau masalah dalam pembagian tugas dan kedudukan dapat di hindarkan. - Adanya tujuan tertentu.
Suatu perencanaan dalam suatu organisasi yang kurang baik tetapi organisasi baik, organisasi tersebut cendrung lebih baik hasilnya dari perancanaanya.
Sebagai suatu organisasi pasti memerlukan adanya perkembangan untuk suatu perubahan positif bagi organisasi tersebut. Seperti adanya ide atau gagasan dari setiap anggota pada organisasi. Pengembangan organisasi merupakan suatu proses yang meliputi serangkaian perencanaan perubahan
yang sistematis yang dilakukan secara terus-menerus oleh suatu organisasi.
Alasan akan pentingnya pengembangan Organisasi.
- Perubahan adalah pertanda kehidupan.
- Perubahan memberikan harapan.
- Pengembangan merupakan tanggapan atas perubahan, dan
- Pengembangan merupakan usaha untuk menyesuaikan dengan hal baru (perubahan).
Dalam pengembangannya, suatu organisasi dapat melakukan usaha go pubic ataupun malah dapat mengalami kebangkrutan. Berikut merupakan pengertian dan penyebab dari organisasi yang melakukan go public dan organisasi yang mengalami kebangkrutan.
Organisasi Go Public
Organisasi Go Public merupakan suatu organisasi yang menjual atau menawarkan hak atas saham dengan pembayaran. Go public dilakukan agar memperoleh dana tambahan yang cukup besar dan cepat.
Ketika sebuah perusahaan register sekuritas sehingga dapat menawarkan dan menjual mereka, status perusahaan bergeser dari swasta ke publik. Sebagian besar perusahaan yang memilih untuk go public melakukannya untuk mengumpulkan uang, namun, sebuah perusahaan swasta dengan operasi yang sukses memiliki alternatif lain untuk mengumpulkan uang. Sebagai contoh, perusahaan dapat memperoleh pembiayaan pribadi dari kelompok modal ventura melalui penawaran Peraturan D kepada investor terakreditasi. Alternatif lain adalah untuk bisnis yang akan dibiayai melalui usaha patungan dengan suatu perusahaan yang didirikan. Hal ini penting bagi sebuah bisnis untuk mempertimbangkan potensi pertumbuhan dan keuntungan dan kerugian dari go public sebelum memutuskan bagaimana untuk melanjutkan.
Penyebab suatu organisasi melakukan go public :
- Adanya hutang pada organisasi lain.
- Lebih bear pasak daripada tiang, yaitu Pengeluaran lebih besar dibanding pemasukan.
- Nilai saham yang cenderung meningkat sehingga adanya keinginan untuk melepas sebagian saham
agar memperoleh keuntungan.
Organisasi Bangkrut / Pailit
Organisasi bangkrut adalah organisasi yang mengalami masalah keuangan sehingga organisasi tersebut menderita kerugian yang sangat besar. Organisasi yang mengalami kebangkrutan biasanya dikarenakan :
- Adanya hutang yang sangat besar pada organisasi lain.
- Struktur organisasi yang tidak baik.
- Tidak adanya hubungan bisnis yang menguntungkan.
- Kurangnya kerjasama antar organisasi.
Contoh perusahaan yang mengalami akuisisi menjadi “Go public”
Produk PT .Trans CorporationTrans Corp (PT Trans Corporation)sebelumnya bernama PT. Para IntiInvestindo adalah unit usaha CT Corp di bidang media, gaya hidup, dan hiburan. Pada awalnya, Trans Corp didirikan sebagai penghubung antara stasiun televise Trans TV dengan stasiun televisi yang barusaha ambil alih 49% kepemilikan sahamnya oleh CT Corp dari Kelompok Kompas Gramedia, Trans7 (dulunya TV7). Trans Corp di miliki oleh CT Corp yang di motori Chairul Tanjung. Trans Corporation dengan melakukan sejumlah konsolidasi dana akuisisi, perusahaan ini tidak mau kalah dari saingannya yaitu MNC Group dan Viva Group. Selain memiliki bisnis media, perusahaan milik Chairul Tanjung ini juga berencana membangun 20 Trans Studio di Indonesia. Sulur bisnis Chairul Tanjung, pemilik CT Corp makin panjang. Terakhir, perusahaan ini melalui anak pusahaannya Trans Airways membeli 10,88% saham PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) sehargaRp 620 per saham. Trans Airways bukanlah satu-satunya anak pusahaan CT Corp. Perusahaan yang sebelum 1 Desember 2011 bernama Para Group ini juga memiliki sejumlah anak perusahaan di bidang penyiaran televisi, perdagangan ritel, dan hotel. Di bisnis penyiaran televisi, CT memiliki perusahaan bernama Trans Corp yang membawahi Trans TV dan Trans 7.Sedangkan di bidang ritel, CT memegang lisensi Carrefour di Indonesia.
Konsolidasi media
Sejarah Trans Corp dimulai dari perusahaan bernama PT Para IntiInvestindo. Unit usaha Para Group ini pada awalnya memang fokus di bidang media, gayahidup, danbisnis hiburan. Mulai mengudara pada 10 November 2001, Trans TV menjadi unit bisnis pertama Trans Corp. Untukmengudara pertama kali, perusahaan ini membangun stasiun reli di Bandung dan Jakarta.Setelah berkembang cukup besar dan menguasai industri TV nasional, Trans Corp kemudian berekspansi dengan membeli 49% saham TV7 pada awal Agustus 2006. Stasiun televise yang sebelumnya dikuasai penuh oleh Grup Kompas Gramedia (KG) ini kemudian berubah nama menjadi Trans7. Denganmembeli TV7, Trans Corp berusaha mengonsolidasikan dua perusahaan televise itu sehingga semakin eksis dan mampu bersaing di industry televise nasional.
Apalagi sebagai televisi yang baru berumur enam tahun, status Trans TV harus melawan dominasi televise yang sudah lahir dan besar lebih dahulu, seperti RCTI, SCTV, dan Indosiar. Agar mampu bersaing, Trans Corp kemudian mengambil strategi dengan memilih pasar yang selama ini masih belum tergarap dengan baik, yaitu segmen A, B, dan C. Baik Trans TV maupun Trans7 mencoba mencuril pasar yang menginginkantayangan non-sinetron.
Segmen pasar itu juga biasanya lebih memilih tayankan dengan sajian komedi lebih banyak, variety show, termasuk sajian budaya dan petualangan seperti program Jelajah dan Jejak Petualang. Untukmelengkapibisnishiburan, Trans Corp kemudian berkongsi dengan Kalla Group membangun Trans Studio di Makassar.Resmi beroperasi pada 9 September 2009, wahana rekreasi dan permainan dalam ruangan atau indoor ini diresmikan oleh Jusuf Kalla, Wakil Presiden Indonesia saat itu yang juga pemilik Kalla Group.
Dengan nama Trans Studio Theme Park, wahana ini berlokasi di kawasan Tanjung Bunga, dekat Pantai Losari, Makassar. Studio ini memiliki lahan 24 hektare. Chairul membangun wahana ini karena terinspirasi Disneyland dan Universal Studio di Amerika Serikat.Ongkos membangun Trans Studio ini lebih dari Rp 1 triliun di tahap awal. Setelah sukses di Makassar, Trans Corp giliran berekspansi ke Jawa.Kali ini, Bandung yang menjadi pilihan lokasi Trans Studio yang kedua. Trans Studio di Bandung beroperasi perdana pada 18 Juni 2011. Di kota kembang tersebut, Trans Studio berdiri di lahan kurang lebih 4 hektare di Jalan Gatot Subroto, Bandung. Di lokasi yang sama, Trans Corp juga membangun Hotel Trans dan Ibis Hotel berkapasitas 1.000 kamar. Untuk membangun Trans Studio di Bandung, perusahaan ini di perkirakan harus merogoh kocek sekitar Rp 2 triliun. Itu di luar ongkos akuisisi tanah. Selain Bandung, Trans Studio juga akan membangun 20 wahana lain seperti di Solo dan Palembang, serta di Jakarta. Ishadi Soetopo Kartosapoetro, Komisaris Trans Corp membenarkan rencana perusahaannya membuka 20 Trans Studio di berbagai kota di Tanah Air. "Pembangunan Trans Studio Jakarta di targetkan mulaitahun depan," katanyake KONTAN, Jumat (4/5).
Menurut Ishadi, 20 Trans Studio selesai dibangun dalam kurun empat hingga lima tahun kedepan. Diamenjelaskan, khusus Trans Studio Jakarta, Trans Corp akan membuat dua macam theme park, yaitu versi Trans dan versi Marvel. Trans Corp memang telah membelili sensi tokoh komik super hero dari Marvel Entertainment.Nantinya pusat hiburan bermain dan rekreasi tersebut akan ada di dalam satu kawasan kota mandiri yang diberi nama Trans City. Konsep kota mandiri sebenarnya bukan yang pertama digarap Trans Corp.
Maklum, perusahaan ini juga mengembangkan proyek serupa di Bandung. Chairul mengatakan, Trans City akan dibangun di lahan seluas 120 hektare dengan dana investasi hingga sekitar US$ 2 miliar. Selain Trans Studio, di Trans City tersebut kelak akan hadir studio televisi, pusat belanja, hotel, perkantoran, dan juga perumahan. Di bisnis media, Trans Corp juga terus berekspansi dengan membeli situs berita online Detik.com pada Juni 2011. Menurut Ishadi, saat ini persaingan industri media sangat ketat sehingga mau tidak mau pemain bisnis ini harus melakukan konsolidasi
Sejumlah perusahaan media yang juga melakukan konsolidasi secara cepat adalah MNC Group milik Hary Tanoesoedibyo maupun Viva Group milik keluarga Bakrie. Ishadi menambahkan, kedepan, Trans Corp akan berusaha menjadi pemimpin pasar di industry pertelevisian nasional. "Kami bekerja keras untuk menjadi pemain nomor satu di pasar TV Tanah Air," ujarnya. Saat ini, Trans TV memiliki pasar-pasar sebesar 12% hingga 13% dan Trans7 memiliki pasar sebesar 11%.
Di sektor ritel, Trans Corp melalui anak perusahaanya PT. Trans Retail juga telah mengakuisisi 40% saham PT. Carrefour Indonesia dengan nilai lebih dari US$ 300 juta pada April2010. Dengan akuisisi itu maka Trans Retail menjadi pemegang saham terbesar Carrefour Indonesia, sedangkan sisanya di genggam oleh Carrefour SA, sebesar 39%, Carrefour Nederland BV sebesar 9,5%, dan Onesia BV sebesar 11,5%.
Kekurangan
Ada beberapa alasan mengapa sebuah perusahaan dapat memilih untuk tidak go public, terutama jika ia memiliki cara lain untuk meningkatkan modal. Go public merupakan proses yang mahal (biaya dapat berkisar dari $ 250.000 untuk $ 1 juta), dan jika korban tidak pergi melalui, perusahaan akan kehilangan uang itu. Biaya yang khas terkait dengan penawaran umum termasuk biaya hukum dan akuntansi, biaya pengajuan, biaya perjalanan, biaya cetak dan tunjangan biaya underwriter itu. Masyarakat akan juga bisa menjadi proses yang sangat sulit, terutama jika bisnis dan manajemen yang tidak akrab dengan proses pendaftaran. Perusahaan akan harus menempatkan semua urusan bisnisnya dalam rangka dan hari-hari operasi bisnis kemungkinan akan terganggu.
Kelemahan lain dari go public adalah bahwa perusahaan publik beroperasi di bawah pengawasan dekat. Prospe ktus mengungkapkan informasi penting tentang perusahaan termasuk transaksi dengan manajemen, kompensasi eksekutif dan pelanggaran undang-undang sekuritas sebelumnya. Ini mungkin informasi perusahaan lebih suka tidak mengungkapkan. Selain itu, proses pengambilan keputusan harus menjadi lebih formal dan kurang fleksibel bila ada pemegang saham. Ini mungkin yang paling sulit bagi perusahaan yang sebelumnya dijalankan oleh sejumlah kecil orang yang membuat keputusan yang mereka inginkan.
Perusahaan umum
Perusahaan umum (perum) adalah BUMN yang seluruh modalnya dimiliki negara dan tidak terbagi atas saham, yang bertujuan untuk kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan sekaligus mengejar keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan.
Ciri-ciri perum:
- Melayani kepentingan masyarakat umum.
- Dipimpin oleh seorang direksi/direktur.
- Mempunyai kekayaan sendiri dan bergerak di perusahaan swasta. Artinya, perusahaan umum (PERUM) bebas membuat kontrak kerja dengan semua pihak.
- Dikelola dengan modal pemerintah yang terpisah dari kekayaan negara.
- Pekerjanya adalah pegawai perusahaan swasta.
- Memupuk keuntungan untuk mengisi kas negara.
- Modalnya dapat berupa saham atau obligasi bagi perusahaan yang go public
- Dapat menghimpun dana dari pihak
Kesimpulan:
Setiap bisnis yang mempertimbangkan masyarakat akan harus mengetahui keuntungan dan kerugian dari keputusan tersebut. Yang tercantum di atas hanya beberapa pertimbangan yang relevan. Seorang pengacara dengan pengalaman dalam hukum sekuritas dapat membantu Anda dengan menganalisis pertimbangan dan membuat keputusan yang sesuai dengan perusahaan Anda..