Selamat datang di Tugas Softskill 10111221, Ini adalah blog yang di khususkan untuk keperluan tugas softskill. Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk kita semua, terutama saya sendiri. Selamat Membaca :) | Kunjungi Blog Pribadi Admin di Aditya Janata Blog. Terima Kasih :)

Minggu, 16 Oktober 2011

[Softskill] Pemuda dan Sosialisasi

BAB IV. PEMUDA DAN SOSIALISASI

PERANAN SOSIAL MAHASISWA DAN PEMUDA DI MASYARAKAT
Peranan sosial mahasiswa dan pemuda di masyarakat, kurang lebih sama dengan peran warga yang lainnnya di masyarakat. Mahasiswa mendapat tempat istimewa karena mereka dianggap kaum intelektual yang sedang menempuh pendidikan. Pada saatnya nanti sewaktu mahasiswa lulus kuliah, ia akan mencari kerja dan menempuh kehidupan yang relatif sama dengan warga yang lain.

Mahasiswa menempati kedudukan yang khas (Special position) dimasyarakat, baik dalam artian masyarakat kampus maupun diluar kampus. Kekhasan ini tampak pada serentetan atribut yang disandang mahasiswa, misal : intelektual muda, kelompok penekan (Pressure group), agen pembaharu (Agent of change), dan kelompok anti status quo.

Dalam konteks pergerakan politik di Indonesia, sejarah perjuangan mahasiswa Indonesia sudah eksis sejak sebelum kemerdekaan. Bahkan, dapat dikatakan mereka adalah pelopor pergerakan kemerdekaan secara modern melalui organisasi-organisasi pergerakan mahasiswa. Hal ini dapat dilihat dari kepeloporan mahasiswa Stovia yang dimotori Wahidin Sudirohusodo dalam mempelopori gerakan kemerdekaan dengan organisasi modern. Hal yang kurang lebih sama dilakukan oleh pergerakan mahasiswa dinegeri Belanda, Kelompok Kramat Raya, Pegangsaan, KAMI, Malari, dan yang terakhir jatuhnya rezim Soeharto oleh gerakan Reformasi Mahasiswa. Fakta- fakta ini menunjukkan bahwa mahasiswa adalah kelompok yang selalu berdiri di garda terdepan dalam hampir setiap perubahan yang terjadi.


Dalam perspektif sosial, mahasiswa pun menunjukkan dinamika tersendiri sebagai kelompok yang secara konsisten memperjuangkan hak-hak kaum tertindas serta memberi kontribusi yang tidak kecil dalam rekayasa perubahan sosial menuju masyarakat yang lebih baik. Posisi mahasiswa yang netral (Neutral position) dan tidak mempunyai kepentingan tertentu atau dibawah kepentingan telah menempatkannya pada posisi yang sangat disegani dan dihormati dalam setiap proses perubahan sosial masyarakat.

POLA DASAR PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN GENERASI MUDA
Rangkaian kebijaksanaan pokok dalam pembangunan di bidang pendidikan dan pembinaan generasi muda dalam Repelita II mencakup sejumlah kegiatan lanjutan, perluasan dan peningkatan berbagai usaha selama Repelita I. Hal ini dilaksanakan dalam rangka pemecahan keseluruhan masalah yang mendesak secara lebih mendasar. Masalah-masalah di bidang pendidikan dan pembinaan generasi muda antara lain menyangkut perluasan dan pemerataan kesempatan belajar, peningkatan dan pemerataan mutu pendidikan, keserasian (relevansi) pendidikan dengan kebutuhan pembangunan, tepat guna dan hasil guna pengelolaan sistim pendidikan, peningkatan dan perluasan pendidikan luar sekolah, pembinaan generasi muda pada umumnya, pembinaan olah raga, serta peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan pendidikan dan pembinaan generasi muda. Berbagai masalah tersebut berkaitan satu sama lain sehingga keseluruhan kebijaksanaan dalam mengatasinya secara lebih mendasar dengan sendirinya merupakan suatu kebulatan pula.

Langkah-langkah kebijaksanaan yang digariskan dalam Repelita II telah mengarahkan penyusunan program-program utama untuk mencapai sasaran-sasaran pokok di bidang pembangunan pendidikan dan pembinaan generasi muda melalui pelaksanaan rencana tahunan. Garis-garis kebijaksanaan tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
Perluasan dan pemerataan kesempatan belajar

Usaha perluasan dan pemerataan kesempatan belajar sebagai pencerminan dari azas keadilan sosial ditujukan terutama pada Sekolah Dasar, yaitu dengan membangun gedung-gedung SD baru yang dapat menjamin perluasan daya tampung SD untuk 85% dari seluruh anak umur 7 — 12 tahun yang pada akhir Repelita II diperkirakan berjumlah 23,0 juta. Sehubungan dengan ini, perhatian khusus diberikan pula pada penyediaan guru guru SD yang bermutu dalam jumlah yang memadai sesuai dengan perluasan kesempatan belajar pada SD.

Demikian pula kesempatan belajar pada sekolah lanjutan pertama bagi lulusan SD akan diperbesar dengan sekaligus memperhitungkan kenaikan proporsi lulusan SD yang ingin melanjutkan pelajaran ke Sekolah Menengah Pertama (SMP). Pada tingkat sekolah lanjutan atas, khususnya daya tampung Sekolah Pendidikan Guru (SPG) akan ditingkatkan sesuai dengan kebijaksanaan perluasan pendidikan dasar yang memerlukan guru tambahan. Dalam pada itu kapasitas Sekolah Teknik Menengah (STM) dan sekolah-sekolah kejuruan lainnya akan ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan terhadap tenaga trampil dan bermutu. Selanjutnya, pada tingkat pendidikan tinggi, perluasan kesempatan studi akan lebih diarahkan kepada bidang-bidang studi tertentu yang selama ini relatif belum mencukupi.

Dalam pada itu, kebijaksanaan pemerataan kesempatan belajar ditunjang pula oleh kebijaksanaan pengadaan berbagai jenis beasiswa di semua jenis dan tingkat pendidikan, terutama untuk para pelajar dan mahasiswa yang berbakat atau mampu berprestasi namun keadaan sosial ekonominya relatif lemah.

Studi Kasus:
11/10/2011 08:37.
Liputan6.com, Jakarta: Sekelompok mahasiswa berdemonstrasi di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta. Mereka mendesak agar Mendagri segera melantik bupati dan wakil bupati Kota Waringin Barat, Kalimantan Tengah yang sejak dua bulan lalu kosong.

Ujang Iskandar dan Bambang Purwanto yang terpilih sebagai bupati dan wakil bupati Kota Waringin Barat itu telah terpilih sejak dua bulan lalu. Status mereka pun telah diperkuat oleh keputusan MK.

Menurut koordinator aksi, Komarudin Mangunjaya, para demonstran khawatir bila kondisi kekosongan tersebut tetap dibiarkan, akan terjadi krisis kepemimpinan dalam pemerintahan daerah.

Karena tak direspon, para pengunjuk rasa sempat berusaha memaksa masuk dan merobohkan pintu pagar besi. (Vin)

Sumber:
http://aday717.student.umm.ac.id/download-as-pdf/umm_blog_article_12.pdf
http://wasnudin.blogdetik.com/2010/10/29/pemuda-dan-sosialisasi/
http://bappenas.go.id/get-file-server/node/7063/
http://berita.liputan6.com/read/357373/bupati-tak-segera-dilantik-mahasiswa-demo

Opini:
Menurut saya, mahasiswa memang sangat kritis dalam menyampaikan aspirasi masyarakat, peran yang diemban juga sangat penting, jadi tidaklah salah kalau para mahasiswa disebut sebut sebagai kaum intelektual muda, kelompok penekan (Pressure group), agen pembaharu (Agent of change), atau kelompok anti status quo.


Nama: Aditya Janata Priya
Kelas: 1KA30
NPM: 10111221
Kelompok: 3

[Softskill] Individu, Keluarga dan Masyarakat

BAB III. INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT.

PENGERTIAN KELUARGA
Menurut Departemen Kesehatan RI (1998).Pengertian Keluarga Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.

Menurut Ki Hajar Dewantara, Kumpulan beberapa orang yang karena terikat oleh satu turunan lalu mengerti dan merasa berdiri sebagai satu gabungan yang hakiki,esensial, enak dan berkehendak bersama-sama memperteguh gabungan itu untuk memuliakan masing-masing anggotanya.

Menurut Menurut Salvicion dan Ara Celis, Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidupnya dalam suatu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan didalam perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan.

Jadi dari pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa keluarga adalah :

Unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas 2 orang atau lebih. Adanya ikatan perkawinan atau pertalian darah. Hidup dalam satu rumah tangga di bawah asuhan seseorang kepala rumah tangga dan Berinteraksi diantara sesama anggota keluarga. Setiap anggota keluarga mempunyai peran masing-masing yaitu menciptakan dan mempertahankan suatu kebudayaan.

PENGERTIAN MASYARAKAT
Masyarakat adalah sejumlah manusia yang merupakan satu kesatuan golongan yang berhubungan tetap dan mempunyai kepentingan yang sama.Seperti; sekolah, keluarga,perkumpulan, Negara semua adalah masyarakat
Dalam ilmu sosiologi kita mengenal ada dua macam masyarakat, yaitu masyarakat paguyuban dan masyarakat petambayan.Masyarakat paguyuban terdapat hubungan pribadi antara anggota- anggota yang menimbulkan suatu ikatan batin antara mereka.Kalau pada masyarakat patambayan terdapat hubungan pamrih antara anggota-angota nya.

Sumber:
http://gandeesss.blogspot.com/2010/11/pengertian-keluarga.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga
http://majidbsz.wordpress.com/2008/06/30/pengertian-masyarakat

Opini:
Menurut pendapat saya, keluarga adalah sebuah wadah yang memiliki banyak fungsi, selain sebagai tempat kembali dari kegiatan rutinitas, keluarga juga bisa menjadi tempat untuk berlindung, mengadu, dan bercerita. Keluarga dapat dibangun dengan baik apabila ada komunikasi antar anggotanya dan dikepalai oleh kepala rumah tangga. Sedangkan masyarakat adalah sekumpulan orang atau individu yang mempunyai kesatuan, tidak memandang suku, agama, ras dan antar golongan yang mempunyai tujuan yang sama. Keluarga juga dapat berpartisipasi didalam masyarakat untuk mencapai tujuan yang sama sama diinginkan.

Nama: Aditya Janata Priya
Kelas: 1KA30
NPM:10111221
Kelompok: 3

Kamis, 06 Oktober 2011

[Softskill] Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan

BAB II Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan

Pengertian Angka Kelahiran
Angka Kelahiran (Natalitas) adalah jumlah kelahiran per 1000 penduduk.

Pengertian Dinamika Penduduk
Perubahan jumlah, struktur dan persebaran penduduk untuk suatu daerah tertentu dari waktu ke waktu yang disebabkan oleh fertilitas, mobilitas dan mortalitas.

3 Piramida Penduduk
Piramida penduduk adalah grafik yang berbentuk segitiga yang menggambarkan distribusi usia dan jenis kelamin penduduk dalam Negara atau wilayah tertentu, dimana jumlah penduduk pada sumbu X sedangkan kelompok usia (cohort) pada sumbu Y. Penduduk laki-laki ditunjukkan pada bagian kiri sumbu vertikal, sedangkan penduduk perempuan di bagian kanan.
Piramida penduduk ada 3, yaitu:
1.      Piramida penduduk yang mempunyai dasar lebar menunjukkan terjadinya kelahiran yang tinggi di waktu-waktu yang lalu.
2.      Piramida penduduk yang berbentuk kerucut menunjukkan kelahiran besar di waktu yang lalu tetapi kematian bayi yang tinggi menyebabkan proporsi penduduk yang dapat hidup terus ke usia dewasa dan menjadi tua lebih sedikit.
3.      Piramida penduduk dengan badan gemuk dan dasar yang sama atau lebih kecil dan dengan ujung atas yang membesar menunjukkan bahwa beberapa waktu yang lalu telah terjadi jumlah kelahiran yang cukup besar, tetapi tingkat kematian bayi menurun sehingga jumlah bayi yang lahir dan tetap hidup mencapai usia dewasa lebih banyak dari jumlah sebelumnya.


Studi Kasus

Hasil sensus penduduk 2010 Penduduk Indonesia tahun 2010 diperkirakan sekitar 234.2 juta. Sensus diselenggarakan pada tahun 2010. Sensus-sensus penduduk sebelumnya diselenggarakan pada tahun-tahun 1961, 1971, 1980, 1990 dan 2000 Menurut Sensus Penduduk 2000, penduduk Indonesia berjumlah sekitar 205.1 juta jiwa, menempatkan Indonesia sebagai negara ke-empat terbesar setelah Cina, India dan Amerika Serikat. Sekitar 121 juta atau 60.1 persen di antaranya tinggal di pulau Jawa, pulau yang paling padat penduduknya dengan tingkat kepadatan 103 jiwa per kilometer per segi. Penduduk Indonesia tahun 2010 diperkirakan sekitar 234.2 juta.

Opini
Menurut Pendapat saya, pertumbuhan penduduk di indonesia sangat cepat, apa bila tidak segera di tindak lanjuti akan menyebabkan ledakan penduduk yang lebih parah. Selain itu, persebaran penduduk di indonesia juga tidak merata. Oleh sebeb itu, penduduk indonesia harus lebih memperhatikan program program yang di buat oleh pemerintah seperti program KB (Keluarga berencana), atau transmigrasi. Juga harus mendirikan lapangan pekerjaan di daerah yang sepi penduduk namun banyak persediaan alam yang dapat diolah kembali. Agar tingkat penduduk di dareah yang ramai penduduk bisa sedikit berkurang dan angka pengangguran juga bisa surut.

Nama               :  Aditya Janata Priya
Kelas               :  1KA30
NPM               :  10111221
Kelompok       :  3